KARAWANG | JENDELAKITA.CLICK |
Kondisi jalan rusak di pusat kota Karawang kembali menjadi sorotan. Lubang besar di ruas Jalan Ahmad Yani, Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, dibiarkan menganga selama berbulan-bulan tanpa penanganan. Lubang tersebut bahkan dijuluki warga sebagai “mulut buaya” karena siap memangsa pengendara yang lengah.
Seorang tukang parkir, IG, tergerak memasang tanda peringatan seadanya agar tak memakan korban. Ia rela turun tangan mengatur lalu lintas, meski seharusnya itu menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Sudah tiga bulan lubang itu dibiarkan. Awalnya saya tutup pakai karet ban, tapi diambil orang. Sekarang saya pasang ranting pohon biar kelihatan. Kalau dibiarkan terus, pasti ada yang celaka,” ujarnya, Sabtu (17/05/2025).
Menurut IG, kondisi tersebut makin berbahaya saat malam hari. “Lampu jalan remang-remang, lubang nggak kelihatan. Kalau ada motor ngebut, bisa masuk lubang, jatuh, abis sudah,” tambahnya.
Keluhan juga datang dari warga sekitar. Iwan (35), yang setiap hari melintas di jalan itu, meluapkan kekecewaannya.
“Masa ini pusat kota, jalan protokol, tapi dibiarkan begini? Nunggu viral dulu baru gerak? Coba pejabatnya lewat sini tiap hari, biar ngerasain sendiri!” tegas Iwan.
Tak hanya itu, Andi (29), pengendara lain, menyindir keras kinerja dinas terkait. “Kalau cuma bisa diam, mending mundur saja. Jalan kayak gini kok dianggap sepele, padahal risikonya nyawa orang.”
Awak media telah menghubungi Kepala Bidang Jalan PUPR Karawang, Tri Winarto, untuk mengkonfirmasi rencana perbaikan. Namun hingga berita ini dipublikasikan, yang bersangkutan memilih bungkam tanpa memberikan keterangan.
Warga berharap, Pemkab Karawang segera turun tangan sebelum lubang maut ini benar-benar menelan korban. “Jangan nunggu jatuh korban dulu baru sibuk cari alasan,” tutup Iwan. (red)